By telling us your country of residence we are able to provide you with the most relevant travel insurance information.
Please note that not all content is translated or available to residents of all countries. Contact us for full details.
Shares
2016 adalah pertama kalinya saya bepergian ke Wakatobi untuk mengikuti suatu kegiatan relawan bersama orang-orang yang baru saya kenal. Disana kami menetap di salah satu desa di Pulau Wangi-Wangi yang sangat indah dengan pantai yang menakjubkan. Jika kalian penasaran, Wakatobi terletak dibagian ujung Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia, kabupaten yang terbagi atas empat pulau besar dab menjadi singkatan nama Wakatobi, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Kepulauan Kabupaten Wakatobi terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya yang sangat menakjubkan, dan percayalah itu semua benar dan nyata. Selama menjadi relawan di Pulau Wangi-Wangi, saya menemukan banyak hal yang tidak pernah saya temukan di tempat tinggal asal saya, dan belajar tentang arti hidup, seperti keramahan penduduk asli disana, bagaimana menghargai satu sama lain, bagaimana bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan, bagaimana kita harus saling berbagi dengan sesama, serta bagaimana mensyukuri hidup yang telah diberikan oleh Tuhan. Hidup yang saya pikir sangat susah untuk dijalani, ternyata belum sebanding dengan hidup orang lain yang lebih susah dari saya. Bisa saya katakan bahwa bertemu dengan orang baru yang saya temui adalah candu bagi saya, dan saya tidak pernah bayangkan bisa menemukan pengalaman itu. Saya pernah membaca salah satu buku dari Ryszard Kapuscinski, seorang reporter yang selalu melakukan perjalanan, yang dalam buku The Other-nya dia berkata bahwa orang lain adalah cermin yang padanya kita melihat diri kita, yang setiap perjumpaan dengan orang lain adalah sebuah enigma, sebuah kuantitas yang tidak dikenal, atau sebuah misteri. Kita kadang merasa yakin bahwa kita sedang melangkah atau berkendara disebuah jalan, jalan tertentu hanya sekali ini dalam hidup kita dan tidak akan pernah kembali lagi. Maka dari itu, kita tidak boleh melewatkan apapun dalam perjalanan ini, kita tidak boleh abai atau kehilangan apapun, karena kita akan membagikan itu semua, menceritakan sebuah kisah tentang apa itu perjalanan, pertemuan, dan pengabdian. Jalan yang kita lalui sangatlah penting karna setiap langkah yang kita ambil akan membawa kita lebih dekat pada perjumpaan dengan orang lain, dan itulah alasan mengapa kita berada disana.